Archive for the Category » Tips-Tips «

Ajari Anak Cinta Lingkungan

Demi Bumi Yang Layak Tinggal Untuk Masa Depan, Ajari Anak Cinta Lingkungan, Yuuk…!!

icinta-lingkungan

perkembangan teknologi di dunia modern memang memberikan banyak dampak positif. Namun, di balik itu, selalu ada paradoks yang menyeratai, biasanya berupa dampak negatif. Gadget dan televisi adalah sedikit dari banyak hal yang menjauhkan anak dari dunia sesungguhnya, termasuk sosialisasi dengan orang sekitar maupun lingkungan. Padahal, sikap anak terhadap lingkungan dapat menentukan pribadinya di kala dewasa nanti. Anak lebih baik diajarkan mencintai lingkungan untuk tahu seberapa penting lingkungan bagi kehidupan. Mari menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak lewat tips berikut.

1. Ajarkan Kebaikan Kecil Mulai dari Membuang Sampah pada Tempatnya

cinta-lingkungan-1

Meski hanya sebungkus permen atau selembar tisu bekas, barang-barang tersebut dapat menyumbang limbah yang berakibat fatal bagi kerusakan lingkungan, contohnya sampah yang bertumpuk, got yang tersumbat, hingga banjir. Ajarkan si kecil untuk cinta lingkungan dengan mulai mengajaknya membuang sampah pada tempatnya bahkan ketika sedang dalam perjalanan. Mungkin di antara kita masih terbiasa membuang sampah ke luar jendela mobil. Simpan sampah hingga kita menemukan tempat untuk membuangnya. Ajari juga cara membedakan sampah basah dan kering. Dengan cara ini, anak akan meniru dan menjadikan kita contoh.

2. Libatkan Anak dalam Kerja Bakti Minimal dalam Lingkungan Rumah

4-5 years old boy cleaning carper - housework

Biasanya, setiap keluarga memiliki jadwal kegiatan membersihkan rumah bersama seperti ketika menjelang hari raya. Mulai dari membersihkan perabotan rumah hingga merapikan kebun. Kegiatan yang melelahkan, namun sekaligus menyenangkan karena setelahnya kita mendapatkan suasana baru dan bersih. Libatkan anak dalam kegiatan seperti ini, meski hanya sekadar “mengacak-acak”. Dengan cara ini, diharapkan anak mengenal akan pentingnya kebersihan lingkungan. Kita juga dapat mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan yang lebih besar, misal ketika menjelang hari kemerdekaan atau di sekolah.

3. Mengajak Anak Berlibur ke Wisata Alam

cinta-lingkungan-3

Wisata alam adalah cara lain untuk mengajarkan anak untuk cinta lingkungan. Selain menenangkan, wisata alam, seperti ke pantai dan pegunungan, juga memiliki keunggulan lain dibanding berlibur ke arena bermain atau mall, misalnya menemukan udara yang masih bersih dan segar, menjauh dari kebisingan dan polusi, hingga menenangkan pikiran. Jika anak suka aktivitas menantang, kita juga bisa mengajaknya terlibat dalam kegiatan outbond yang kini kian menjamur. Dengan cara ini, anak bisa memahami bahwa lingkungan yang bersih dan asri akan lebih berguna dan indah.

4. Membuat Kebun Kecil di Rumah dan Menumbuhkan Kecintaan pada Tumbuhan

cinta-lingkungan-4

Cara ampuh lainnya dalam menanamkan rasa cinta lingkungan pada anak adalah dengan membuat kebun kecil di rumah. Sisakan lahan untuk tanaman-tanaman yang dapat dirawat dan dikembangkan secara rutin. Selain menghilangkan stres, merawat tanaman juga berguna dalam memperhijau bumi, menyaring polusi, dan menciptakan pemandangan yang segar, kan. Gambarkan kesenangan ketika melihat tanaman yang kita rawat berkembang dengan baik. Melihat orang tuanya yang tampak asyik dan bahagia ketika merawat tanaman akan membuat anak tertarik untuk meniru perilaku tersebut.

5. Minimalisasi Paparan Terhadap Gadget dan Ajak Beraktivitas di Luar Rumah

cinta-lingkungan-5

Batasi persentase anak menggunakan gadget, menonton televisi, atau bermain games, yuk! Bukan benar-benar menjauhi, tapi mengurangi. Kemudian, ajak mereka bermain di luar rumah. Selain membuat mereka lebih mudah bersosialisasi, hal ini juga membuat mereka memaksimalkan fungsi fisik atau motorik dan mengenalkan mereka akan lingkungan. Dengan demikian, anak akan lebih aktif dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan.

6. Berlatih Menggunakan Air dan Listrik sesuai Kebutuhan

cinta-lingkungan-6

Manfaat dari pembatasan paparan gadget lainnya adalah menghemat penggunaan tenaga listrik. Anak dapat belajar bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan sumber daya. Hal lainnya adalah tentang air. Contohkan penggunaan air sesuai kebutuhan, misal ketika mandi keran cukup dibuka ketika dibutuhkan dan setelah selesai mandi maka keran dimatikan. Tidak harus menunggu kekeringan, kan, untuk menanamkan pembelajaran hemat air.

Yuk, mulai terapkan tips-tips di atas agar anak cinta lingkungan. Kita juga bisa mengajarkan anak mendaur ulang barang bekas yang masih bisa digunakan untuk mengurangi jumlah sampah di lingkungan. Jangan lupa menjadi contoh atau teladan bagi anak. Jadi, perhatikan dulu kecintaan kita pada lingkungan sebelum meminta anak cinta lingkungan.

Sumber :
abiummi.com

Keluarga Samawa

Tips Kiat Cara Membina Keluarga Bahagia Sakinah Mawaddah

Tujuan Pernikahan Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Mengenai tujuan sebuah pernikahan dalam agama Islam adalah terdapat dalam dalil Al-Qur’an mengenai keutamaan menikah yaitu firman Allah Ta’ala yang artinya :
“Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah ia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah). Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kamu yang berfikir.” (QS Ar Rum : 30: 21).

Rumah tangga teladan islami adalah merupakan rumah yang selalu didambakan oleh setiap pasangan suami-istri yang terdapat didalamnya ketenangan, kedamaian, kasih sayang dan dalam hadits disebut dengan Baiti jannatiy (rumahku adalah surgaku).

Banyak cara kiat resep membentuk rumah tangga yang baik dengan cara diplaning (direncanakan secara matang) untuk mencapainya, tetapi tentu saja planing tersebut tidak bisa mencapai sasaran yang tepat sebagaimana yang diharapkan.

Untuk mencapai hal tersebut haruslah dibutuhkan seorang figure yang teladan yang telah sukses dalam membina rumah tangga sakinah mawaddah warohmah. Sebagai seorang muslim, figur teladan itu tidak ada yang lain kecuali figur Rosululloh SAW.

Dalam Islam tujuan pernikahan itu antara lain adalah sebagai berikut :
Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia Yang Asasi.
Untuk Membentengi Akhlaq Yang Mulia.
Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami.
Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah.
Untuk Memperoleh Keturunan Yang Shalih Shalihah
Hakekat Kehidupan Rumah Tangga Yang Harmonis Sakinah

Sesungguhnya hakekat kehidupan yang sakinah adalah suatu kehidupan yang dilandasi mawaddah warohmah (cinta dan kasih sayang) dari Allah subhanahu wata’ala Pencipta alam semesta ini. Yakni sebuah kehidupan yang diridoi Allah.

Yang mana para pelakunya / orang yang menjalani kehidupan tersebut senantiasa berusaha dan mencari keridhoan Allah dan rasulNya, dengan cara melakukan setiap apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah dan rasulNya.

Maka kesimpulannya, bahwa hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah adalah terletak pada realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berumah tangga yang bertujuan mencari ridho Allah subhanahu wata’ala.

Tujuan Pernikahan Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Karena memang hakekat ketenangan jiwa (sakinah) itu adalah ketenangan yang terbimbing dengan agama dan datang dari sisi Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana firman Allah (artinya):

“Dia-lah yang telah menurunkan sakinah (ketenangan) ke dalam hati orang-orang yang beriman agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al Fath : 4)

Salah satu di antara kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan materi ialah kebahagiaan hidup dalam keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Sehingga ada ungkapan seorang penasehat perkawinan : “Andaikan di dunia ada surga, surga itu ialah perkawinan yang bahagia. Andaikan di dunia ada neraka, neraka itu adalah perkawinan yang gagal”.

Syariat Islam tentang munakahat atau perkawinan dan kehidupan keluarga adalah bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang diliputi ketenangan dan kebahagiaan, atau dalam istilah agama disebut sakinah.

Tips Kiat Menuju Keluarga Harmonis Bahagia Sakinah

Siapa orangnya yang tak ingin memiliki keluarga yang sakinah. Keluarga bahagia di dunia dan akhirat. Meskipun setiap orang menginginkan keluarga yang dibinanya adalah keluarga sakinah, namun sangat sedikit yang mengetahui bagaimana kiat membangun keluarga sakinah yang benar.

Keluarga sakinah adalah tempat kita bernaung dari segala permasalahan kehidupan. Rumah yang diisi dengan keluarga sakinah akan menjadi rumah yang dirindukan. Rumah penyejuk hati yang akan menghibur pemiliknya setiap kali singgah di rumah tersebut.

Bagaimana kiat membangun keluarga sakinah? Kiat membangun keluarga sakinah harus diketahui sedini mungkin, bukan hanya pada saat akan menikah. Seorang remaja harus memahami bagaiaman kiat membangun keluarga sakinah sebelum ia masuk pada usia pernikahan dan selanjutnya menjalani pernikahan tersebut.

Ada beberapa kiat cara membina keluarga bahagia sakinah mawadah warahmah dalam naungan Islam yaitu diantaranya :

Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al-Qur’an Dan Sunnah Nabi

Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk pernikahan yang syah baik dalam agama maupun sah di dalam aturan negara dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang dibina atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnah dan bukannya atas dasar cinta semata-mata.

Membentuk Rumah Tangga Untuk Menciptakan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah)

Ini adalah merupakan cara membina keluarga bahagia dan sakinah selanjutnya. Tanpa adanya ‘al-mawaddah’ serta ‘al-Rahmah’, maka sebuah masyarakat tidak akan dapat hidup dengan tenang dan aman terutamanya dalam lingkup kecil sebuah keluarga.

Dua hal ini merupakan pilar penting yang diperlukan karena sifat kasih sayang yang wujud dalam sebuah rumah tangga dapat melahirkan sebuah masyarakat yang bahagia, saling menghormati, saling mempercayai dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.

Tanpa kasih sayang, sebuah perkawinan akan hancur, kebahagiaan hanya akan menjadi impian semua saja. Dan ini adalah termasuk ciri kriteria keluarga bahagia sakinah mawaddah.

Bersyukur Telah Dikaruniai Pasangan Hidup

Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan kewajiban bagi tiap hamba-hambaNya. Karena tidak sedikit manusia yang sampai akhir hayatnya tidak mempunyai pasangan hidup.

Mensyukuri ini juga artinya kita siap dengan kelebihan dan kekurangan pasangan hidup kita. Apapun itu. Karena pada umumnya ketika berkenalan dulu kita hanya mengenal akan kebaikan-kebaikan dari pasangan kita.

Setelah kita mengarungi bahtera rumah tangga lambat laun kita juga akan mengetahui kekurangan pada istri atau suami kita. Tetapi itulah rumah tangga, saling melengkapi satu sama lain dan menutupi kekurangan satu sama lain.

Memilih Kriteria Suami atau Istri Yang Tepat

Ini dilakukan sebelum masa pernikahan dimulai. Agar terciptanya keluarga yang sakinah, maka dalam menentukan kriteria suami maupun istri haruslah tepat. Diantara kriteria tersebut misalnya beragama islam dan shaleh maupun shalehah, berasal dari keturunan dan keluarga yang kita percayai yang baik-baik.

Mempunyai akhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata yang baik. Ini juga yang harus dilakukan dalam rangka untuk sebagai cara menciptakan keluarga sakinah mawaddah warahmah pertama kalinya.

Menjalankan Kewajiban dan Hak Sebagai Suami Dan Istri Dengan Baik

Dalam Islam telah banyak diajarkan bagaimana hak seorang istri, kewajiban seorang istri. Apa saja yang menjadi bagian dari sebuah kewajiban seorang suami, apa hak-hak suami dalam rumah tangga.

Bila kesemuanya bisa dijalankan dengan baik maka hal ini bisa menjadi jalan untuk menciptakan keluarga harmonis dalam sebuah lingkungan masyarakat.

Demikian tadi beberapa kiat meraih keluarga bahagia dan harmonis dalam sebuah keluarga. Karena memang kebahagiaan keluarga dalah merupakan awal baik dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat, beriman dan berakhlak baik serta cerdas di kemudian hari.

Tips Kiat Menuju Keluarga Harmonis Bahagia Sakinah

Selain hal tersebut da juga tips keluarga bahagia lainnya diantaranya yaitu :
1. Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan kita lalui tidaklah selalu jalan yang bertabur bunga kebahagiaan tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

2. Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati dan senantiasa berusaha dan berdoa.

4. Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami atau istri dan anak-anak dengan beberapa bagian saja,akan tetapi cintailah suami-istri serta anak-anak dengan sepenuh hati tanpa terkecuali.

5. Ketika ekonomi keluarga belum membaik, yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami istri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Kiat membangun keluarga sakinah pada hakikatnya adalah mendekatkan keluarga dengan nilai-nilai Islam. Semakin dekat sebuah keluarga dengan ajaran Islam sebagai agamanya, maka akan semakin membuat nilai-nilai keberkahan itu hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kesakinahan bersama pasangan maupun anak-anak akan mudah diraih.

Keluarga sakinah adalah awal dari berdirinya sebuah masyaarakat madani. Dimulai dari keluarga, selanjutnya akan lahirlah negara yang berkahi oleh Allah SWT.