Author Archive
~ BISA KARENA BIASA ~
Ini pepatah sudah saya tau dari jaman SD. Tapi biasanya kendalanya ada pada fase “membiasakan”. Betul tidak?
Sebetulnya gampang aja makan pakai tangan kanan, segampang makan pakai tangan kiri. Cuma sayang belum terbiasa. Kalau sudah terbiasa, ringan.. Malah sudah otomatis.
Makan dan minum sambil duduk juga gampang. Kalau gak ada kursi, ya jongkok sebentar. Gampang kok. Tinggal dibiasakan aja đ
Menutup mulut saat menguap, apa susahnya? Tinggal gerakkan tangan ke depan mulut, iya kan? Tinggal dibiasakan…
Banyak sekali sunnah yang bisa kita kerjakan, andai kita mau membiasakan. Simpel, mudah, tapi berpahala. Mau kan dapat pahala? Walaupun kita masuk surga mah bukan karena pahala tapi karena rahmat Allah. Tapi kalo bisa melakukan hal yang menyenangkan Allah dan Rasulullah, kita ikut senang kayaknya.. đ Siapa tau dengan begitu Allah jadi ridho sama roma, eh ridho sama kita maksudnya…
Yuk mulai sekarang kita biasakan menghidupkan sunnah. Walau kecil, walau sepintas sepertinya remeh. Tapi itu yang dicontohkan oleh junjungan kita.. Kalo diajarin sama orang yang kita cintai, biasanya kita manut kan?
Yuk, mulai biasakan makan-minum pakai tangan kanan, makan-minum sambil duduk, menguap sambil ditutup dan membaca takbir, membaca kalimat istighfar bila terkejut, masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar kaki kanan, memakai pakaian dengan bagian kanan dulu baru bagian kiri, membaca doa ketika akan tidur, bangun tidur, mau makan, setelah makan, mau masuk kamar mandi, keluar kamar mandi, saat akan bepergian, mengucap salam saat masuk rumah, mengetuk pintu 3x dan tidak mengintip-intip saat bertamu, menutup pintu-pintu dan bejana menjelang maghrib, dan lain-lain. Mana saja sunnah yang kita tau, kita berusaha rutin amalkan. In syaa Allah, jika sudah terbiasa maka akan terasa ringan.
Barakallahu fiikum,
Diadrie.
Penasaran dengan spesifikasi buku yang lagi naik daun? Ini nih spesifikasinya …
Nama Produk : Balita Berakhlak Mulia (BBM)
Jumlah Buku Utama : 17 Jilid Buku Board Book (Cover terdapat busa yang empuk), dengan judul :
1. Jujur
2. Amanah
3. Cerdas
4. Bijaksana
5. Adil
6. Berani
7. Disiplin
8. Mandiri
9. Dermawan
10. Penyayang
11. Pemaaf
12. Rendah Hati
13. Hormat
14. Taat
15. Sabar
16. Syukur
17. Zuhud
Bonus :
* 1 Buku Panduan Orang Tua,
* 1 Buku Kisah Inspirasi Rasulullah,
* 1 Poster Akhlak,
* 1 Kartu Akhlak, dan
* 2 Boneka Tangan
Ukuran Cover : 17,5 x 18,6 cm (T x L)
Bahan Cover : Art Papper, Busa, Board, Dupleks
Ukuran Isi : 17 x 18 c, (T x L)
Bahan Isi : Dupleks 400 gr
Jumlah Halaman : 26 Halaman termasuk skiblat
Tebal Punggung : 2,5 cm
Buku Panduan OrTu : Soft Cover
Buku Kisah Inspirasi : Soft Cover
Ukuran Poster : 82 x 53 cm (T x L)
Ukuran Kartu Akhlak : 12,5 x 8,5 (T x L) Terdapat 34 lembar kartu
2 Boneka Tangan : Kain berbahan halus dan lembut
Berat : Estimasi 8 â 10 Kg
====
Nah, dari spesifikasi di atas, kebayang banget kan kerennya ini buku. Wajar banget jika yang daftar ikut PO nya tembus di angka 2 digit dalam 2 hari. Siapa sih yang ga pengin punya Balita yang Berakhlak Mulia? Dan dengan paket buku ini, ke sembilan kecerdasan balita bisa distimulasi.
Aybun mau bergabung bersama kami, dalam deretan waiting list Buku BBM? Hayuks …
More info
WA 08179518643 (dina)
~ NGILER ~
Nggak, saya sebetulnya gak gampang ngiler liat buku baru, semenjak hampir semua judul di tiap penerbit udah ada di rumah… Termasuk untuk buku ini juga sudah ada yang menurut saya mirip, jadi santai aja gak ikutan galau sih.. đ
Cuma sayangnya saya suka scroll fb. Dan saat itulah saya jadi lihat iklannya teman, yang menampilkan foto isi dalam buku beserta keterangannya…
Akhirnya yah luluh.. đ đ
Iya saya ngaku mupeng..
Dan sedang mencari teman..
Yuk sini, temenin saya…
****
Ini diaa penampakan katu akhlak dari buku BBM.
Kartu ini di gunakan sebagai alat peraga Edukatif untuk anak usia dini.
Aklhak mulia sehari-hari
Senangnya.. Nambah lagi nih yg mau gabung jadi Book Advisor.. Saya menganggap hal ini sebagai indikator bahwa semangat para orang tua untuk “melek buku” sudah semakin meningkat. Yang bergabung menjadi book advisor biasanya didasari karena keinginan untuk bisa beli buku dengan harga lebih murah (dan in syaa Allah bisa, karena sekarang sering ada program harga khusus BA), atau lebih dahsyat lagi biasanya yang memiliki impian untuk menghadirkan perpustakaan di rumahnya. Keren, yah..
Saya dukung pokoknya, demi generasi Indonesia yang lebih baik. Walaupun sedang ramai kajian akhir zaman, bumi menua, tanda2 akhir zaman semakin jelas. Justru karena akhir zaman semakin dekat, maka apa yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkannya. Masa iya hanya menebar ketakutan?? Kiamat sebentar lagi.. No way! Justru kita harus lebih sibuk berbenah. Dan di komunitas seperti ini in syaa Allah kita akan terpacu saling mengingatkan untuk lebih memperbaiki diri dan keluarga.
Kok bisa?
Iya, para book advisor biasanya senang berbagi ilmu-ilmu pengasuhan yang mereka dapatkan dari berbagai seminar, kajian, hasil dari membaca buku, dan lain2. Dari sana, kami semua bisa belajar dan menyebarkan ilmu itu lebih luas lagi. Dan jangan lupa, harus diaplikasikan di rumah masing2, baru bisa terlihat hasilnya.
Jadi, menjadi book advisor menurut saya merupakan salah satu pintu pembuka menuju kualitas diri dan keluarga yang lebih baik. Jadi saya ucapkan selamat datang, selamat bergabung, semoga bisa mendapat banyak kebaikan dari komunitas ini. Aamiin… đ
– Dina Adriana –
Book Advisor
Produk yang satu ini kira2 pada mau ikut PO ga ya??
Produk yang dikemas dalam sebuah box yang berbentuk perahu ini nama nya #ToysBook Kenapa di kemas bentuk perahu??
karena diambil dari Kisah Nabi Nuh.
Produk utamanya Toys Book menyajikan lima buah produk Kisah Para Nabi, yaitu :
1. Nabi Yunus,
2. Nabi Nuh,
3. Nabi Musa,
4. Nabi Shaleh, dan
5. Nabi Ibrahim.
Kisah para nabi tersebut diambil dari episode yang paling menarik, memancing imajinasi, dan mengandung nilai inspirasi.
Kelima judul Toys Book ini juga sangat cocok dijadikan bentuk mainan yang menyenangkan buat anak. Dengan demikian, Kita bisa bermain bersama dengan Anak, sambil mengenalkan kisah para Nabi đ
Spesifikasi TB :
* 5 Jilid Toys Book / 24 Hlm berbahan Duplex/sejenis boardbook
* Paus Nabi Yunus
* Kapal Nabi Nuh
* Keranjang Nabi Musa
* Unta Nabi Shaleh
* Kaâbah dan Nabi Ibrahim
* Kisah 25 Nabi dan Rasul dikemas Hard cover, dengan 120 halaman full-colour
* Boneka unta
Naaah gimana setelah baca spesifikasi dari produk yang baru ini.
Ikut PO ny atau mau lewaat aja..??
Ikut PO nya, bisa dapat voucher pembelian buku SDB dengan harga khusus lho…
Ikut PO+SDB.
Ayooo yang kemarin2 masih mupreng sm SDB, ikutan aja PO TB nya yaaa
Mauu…??
MORE INFO :
——————–
SMS / WA : 08179518643
Facebook Page : Rumah Raisha
Fb : Dina Adriana
Website :
www.rumahraisha.com
IG : bunda_raisha
Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dg rasa putus asa. Kondisi keuangan keluarganya morat-marit.
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
Ia membungkuk & menggerutu kecewa. _”Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok.”_
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
_”Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno”,_ kata teller itu memberi saran.
Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp 300.000,-
Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya bbrp lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp 300.000,- untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tsb dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari Rp 1 juta utk ditukar dg kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak utk membawa pulang lemari itu.
Dlm perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yg indah itu & menawarnya Rp 2 jt.
Lelaki itu ragu2.
Si wanita menaikkan tawarannya menjadi Rp 3,5 jt. Lelaki itupun setuju.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp 3,5 jt.â
Tiba2 ada perampok datang, mengacungkan clurit, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya dg penuh kekhawatiran,
_”Apa yang terjadi?_
_Kamu baik2 saja kan?_
_Apa yg diambil perampok tadi?”_
â
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, _”Oh, nggak apa2 kok. Yg diambil hanya sebuah koin penyok yg kutemukan di jalan tadi pagi…”_
*****
Saudaraku…â
Bila kita sadar bahwa kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dlm kepedihan yg berlebihan?
â
Semestinya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang tidak membawa apa2 & pergi kita tidak membawa apa-apa.
_Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas._
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan.
Apa yg sebenarnya yang kita punya dlm hidup ini?
Tidak ada.!
Bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Hidup itu perubahan, dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa2.
Jadi “kehilangan” itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan.
_Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yg penuh dg ke”aku”an._
Ke”aku”an lah yang membuat kita menderita.â
Rumahku, hartaku, istriku, suamiku, anakku.
Lahir âtidak membawa apa2, meninggal pun sendiri, tidak membawa apa2 dan siapa2. â
Pada waktunya _”let it go”._
*Siapapun yg bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan selalu bahagia…â*
Copas : Group Wa
Halo Ayah Bunda, Assalamuâalaikum :).
Masih ingat dong ya tentang pembahasan bagaimana menjadi orangtua yang bahagia di bagian satu kemarin? Jadi apa kabar inner child? Sudah sukses menghalaunya dari diri kita?
Sesuai janji kami, untuk bagian kedua ini kita akan membahas bagaimana langkah-langkah menjadi orangtua yang bahagia. By the way, bahagia itu apa sih Ayah Bunda?
Saat kita berhasil mencapai sesuatu?
Atau saat kita berhasil memiliki sesuatu? Rumah mewah, mobil idaman, atau anak yang cerdas dan berprestasi?
Jika bahagia diukur dengan parameter demikian, betapa mudahnya bahagia tercerabut dari hidup kita jika hal tersebut di atas hilang. Betul tidak?
Bahagia itu datangnya dari dalam, bukan dari luar diri kita. Nggak asing dong ya dengan pepatah âHappines is made, not givenâ. Ya, bahagia itu diciptakan dan bukan diberikan. Bahagia adalah saat kita mampu menikmati sesuatu yang ada dan tidak mencari apa yang tidak ada. Bahagia kita tidak akan tergantung pada apa yang kita miliki dan apa yang sudah kita raih.
Maka Ayah Bunda, bahagia ini sangat erat kaitannya dengan berpikir positif yang datang satu paket bersama syukur. Bagaimanapun, Ayah Bunda harus mengapresiasi diri sendiri yang sudah sampai di posisi saat ini. Untuk bisa sampai sejauh ini tentu merupakan hasil dari ikhtiar kita, bantuan dari orang lain dan tentu saja rahmat dari Allah SWT.
Begitupun dengan menjadi orangtua. Betapa besar tanggung jawab yang Ayah Bunda emban untuk merawat dan mendidik buah hati. Namun, hal itu akan terbalas dengan ridho Allah jika dalam menjalaninya selalu kita bingkai dengan sabar, syukur dan selalu berpikir positif.
Jadi sekali lagi, bahagia bukanlah saat dimana Ayah Bunda berhasil mencapai yang sesuatu yang diinginkan, bukan juga saat keadaan berjalan seperti yang diharapkan, melainkan selalu bersyukur di setiap waktu karena kita masih bisa menikmati segala nikmat dan karunia yang ada.
Tentunya jika kita sudah menjadi orangtua yang bahagia, maka kita akan lebih mudah mendidik anak menjadi sosok yang berbahagia pula.
Nah, Ayah Bunda beberapa tips berikut mudah-mudahan bisa menjadi pengingat dan panduan agar kita selalu menjadi orangtua yang bahagia:
1. Meyakini bahwa tidak ada orangtua yang sempurna.
Karena kita adalah manusia biasa, Ayah Bunda. Yang bisa salah, bisa lupa dan bisa lalai. Hal ini perlu kita sadari sepenuhnya. Kenapa? Agar kita bisa berdamai dengan diri sendiri, dan selanjutnya membentangkan jalan untuk selalu memperbaiki diri. Mengupgrade ilmu, meningkatkan kualitas ruhiyah dan selalu memperbaharui cinta dan kasih sayang kita untuk anak-anak.
Karena jika sepanjang hidup kita malah terobsesi menjadi orangtua yang sempurna, keadaan akan berbalik. Kita mudah kesal saat anak-anak berulah, mudah tersulut emosi, uring-uringan dan kemudian mudah sekali dihinggapi stress.
2. Meyakini bahwa tidak ada anak yang sempurna.
Setelah meyakini bahwa tidak ada orangtua yang sempurna, maka demikian pula dengan anak-anak. Dia pasti memiliki kelemahan dan kekurangan. Setelah kita berbesar hati dalam menerima kekurangan diri dalam mendidik anak, maka kemudian kita berbesar hati pula dalam menerima segala kekurangan anak.
Anak-anak kita tidak harus menjadi sosok yang sempurna.
Tertekan saat mendengar orangtua lain tak henti menceritakan segala kelebihan anaknya? Stress saat anak-anak ternyata tak mampu memenuhi harapan kita? Hmm, buang jauh-jauh ya Ayah Bunda. Yuk fokus pada kelebihan mereka saja. Fokus pada keunikan yang mereka miliki dan berbahagialah dengan potensi yang Allah titipkan kepada masing-masing mereka.
3. Kita tidak selamanya bersama mereka.
Maka mulai sekarang berhentilah menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah anak-anak, bahkan saat sebenarnya mereka mampu mengatasinya sendiri. Saya ingat sebuah artikel yang ditulis oleh psikolog Ibu Elly Risman. Sudahlah kita menjadi koki yang memasak untuknya setiap hari, mejadi supir, menjadi guru yang siap sedia mengerjakan PRnya, hingga hal kecil seperti mengikat tali sepatunya.
Sikap over protective seperti di atas dapat menjebak orangtua ke dalam kondisi yang tidak berbahagia. Kenapa? Karena hari-hari kita akan penuh tekanan. Tertekan saat anak terlambat bangun, tertekan saat anak mendapat nilai yang kurang memuaskan, tertekan saat anak semakin lama malah semakin tergantung kepada kita. Di sisi lain, anak jadi tidak terlatih dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Gagap dalam menghadapi masalah dalam kesehariannya. Padahal kesigapannya menyelesaikan masalah merupakan bekal penting untuk tumbuh dewasa.
4. Parenthood before parenting.
Untuk menjadi orangtua yang bahagia, tentu Ayah Bunda tidak bisa berjalan sendiri-sendiri bukan? Hal pertama adalah, Ayah Bunda harus berbahagia dengan pasangan masing-masing. Karena jika sudah berbahagia dengan pasangan, tentunya akan lebih mudah untuk menciptakan lingkungan dan âiklimâ yang hangat dan bahagia untuk anak.
5. Sharing is caring.
Merasa kebingungan menghadapi segala ulah si kecil? Merasa frustasi saat anak-anak susah sekali mematuhi aturan yang sudah dibuat? Merasa menjadi orangtua yang paling repot dan menderita sedunia? Hehe, mungkin Ayah dan Bunda perlu mencari dan bergabung dengan komunitas parenting yang sesuai dengan visi misi keluarga Ayah Bunda. Saat ini banyak sekali kok komunitas parenting yang ada.
Selain bisa silaturrahim, Ayah Bunda juga bisa sharing dan menambah wawasan tentang pernak pernik pola asuh si kecil. Dengan berbagi pengalaman, bisa membuat Ayah Bunda merasa tidak sendiri, apalagi jika ternyata pengalaman kita bisa berguna untuk orang lain.
6. Take yor time.
Karena kita bukan robot dan hanya manusia biasa yang sangat bisa dilanda bosan dan jenuh. Dengan rutinitas yang berjalan begitu-begitu saja, penting sekali untuk berhenti sejenak dan rileks dengan diri sendiri. Ayah Bunda tentu punya cara masing-masing kan? Membaca Alquran, mendengar lantunan murottal sambil menulis buku, olahraga, atau apa saja. Just take your time, relaks and be happy!
Jadi, selamat berbahagia, Ayah Bunda đ
Sumber :
#Elhana
Halo Ayah Bunda,
Artikel tentang Menjadi Orangtua yang Bahagia, bahwa sudut pandang kita terhadap parenting sanga mempengaruhi output yang akan dihasilkan child.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat di infografis berikut ini ya.
Semoga bermanfaat đ
TIPS MENUMBUHKAN KECINTAAN ANAK KEPADA RASULULLAH
Salah satu hal yang penting ditanamkan kepada anak sejak dini adalah menanamkan kecintaan anak kepada Rasulullah shollallahu âalaihi wa sallam(setelah menanamkan kecintaan kepada Allah tentunya).
Pendidikan Islam menuntut anak kecil maupun dewasa agar meneladani Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam. Karena beliau adalah teladan terbaik yang tak akan tergantikan. Beliau manusia paling sempurna dan utusan Allah Taâala yang paling utama.
Mirisnya, saat ini banyak anak-anak dari kalangan kaum muslimin yang mengidolakan banyak tokoh fiktif, baik itu berbagai macam superhero atau princess, namun kurang mengenal akan Rasulnya.
Meniru banyak perilaku idola fiktifnya, tapi justru luput dari banyaknya adab harian yang telah diajarkan Rasulullah shollallahu âalaihi wa sallam.
Padahal, seharusnya beliau lah manusia pertama yang harus di idolakan dan di contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau lah manusia yang harus paling dicintai oleh seorang muslim, melebihi kecintaan seorang kepada orang tua, anak, atau manusia manapun seluruhnya..
Kecintaan kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam ini pun akan membuahkan banyak faidah, diantaranya :
1. memperoleh kesempurnaan iman
âTidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.â (HR. Bukhari dan Muslim)
2. sebab mendapatkan manisnya iman
âTiga perkara yang membuat seseorang akan mendapatkan manisnya iman yaitu : Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya, dia mencintai saudaranya, tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan dia benci kembali pada kekufuran sebagaimana dia benci dilemparkan dalam api.â
3. menjadikan seseorang bersama beliau di akhirat
Anas radhiyallahu âanhu berkata: Tidaklah kami sangat bergembira setelah nikmat Islam kecuali setelah mendengar sabda beliau shallallahu âalaihi wa sallam, âEngkau akan bersama orang yang engkau cintai.â. Anas radhiyallahu âanhu berkata:âMaka sungguh aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar, dan Umar âradhiyallahu âanhuma-. Dan saya berharap bisa bersama mereka, walaupun amalanku tidaklah seperti mereka.â
___
Maka, di antara upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan anak kepada Rasulullah shallallahuâalaihi wasallam adalah :
1. mengajarkan kepada anak kalimat syahadat âMuhammad Rasulullahâ sedini mungkin, beserta makna nya agar anak bisa sedikit mengerti. Bahwa beliau adalah Rasul (harus dijadikan panutan) dan hamba Allah (tidak boleh berlebihan dalam mengagungkan beliau, misal berdoa kepada beliau).
2. memberitahu anak bahwa Rasulullah adalah orang paling berjasa yang mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya, yang menyampaikan agama dan kebaikan kepada kita, yang memperingatkan kita dari kemungkaran.
3. menceritakan kepada anak mengenai keagungan akhlak Rasulullah, sifat dan sikapnya yang sempurna (misal, sifat beliau yang dermawan, lemah lembut, penyayang, dll).
4. mempraktekkan adab keseharian sesuai tuntunan beliau.
Contoh: sejak dini (walaupun anak belum bisa bicara dengan jelas), orang tua terbiasa membacakan dzikir/doa. Saat anak akan makan, orang tua mengajak anak untuk mengucapkan bismillah dan makan menggunakan tangan kanan. Saat akan masuk kamar mandi, orang tua mengajak anak untuk membaca doa dulu dan mendahulukan masuk dengan kaki kiri. Dll
5. mengajarkan perjalanan kehidupan (siroh) beliau.
Bisa di mulai dengan membacakan buku siroh nabi untuk anak-anak (buku dengan banyak ilustrasi dan sedikit tulisan) agar anak tertarik.
6. membiasakan anak membaca, menghafal dan mengamalkan hadits Rasulullah (dimulai dari hadits pendek), disertai pengajaran dan penjelasan singkat sesuai yang mereka butuhkan.
7. memberitahu banyaknya faidah yang di dapat ketika anak mendahulukan kecintaan kepada Rasulullah
___
Wallahu A’lam
____
Referensi:
http://tunasilmu.com/ajarkan-hadits-pada-anak/